SLAWI, smpantura – Seratusan generasi milenial di wilayah Slawi, Kabupaten Tegal belajar Pasar Modal Syariah dalam seminar nasional dengan tema Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Syariah untuk Generasi Milenial melalui Galeri Investasi yang digelar Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal dalam di Aula IBN Tegal, Selasa (16/5). Peserta seminar juga diajak untuk berinvestasi secara syariah.
Seminar yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang bekerja sama Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), diikuti oleh beberapa perwakilan siswa – siswi SMA atau SMK, mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi di wilayah Slawi Tegal yang berjumlah 100 orang. Hadir pada seminar ini sebagai narasumber Akhmad Nuranyanto dari Bursa Efek Indonesia Cabang Semarang dan Rizky Kurniawan dari PT Philip Sekuritas Indonesia Cabang Tegal.
Saat pemaparan, Ahmad Nuryanto mengungkapkan, mindset orang kaya adalah bukan orang yang mempunyai banyak uang namun memiliki banyak aset. Dalam berinvestasi itu, harus fokus pada kinerja perusahaanya, bukan pada besar dan terkenalnya perusahaan.
“Tidak ada investasi yang tidak ada resiko, karena semakin besar keuntungan yang di dapat semakin besar pula resiko yang akan di tanggung,” ujarnya.
Menurut dia, cara mengetahui saham yang bagus yaitu pertama, perusahaan terkenal atau sering di temui, kedua membeli saham pada sekuritas yang terdaftar pada OJK Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Tujuan investasi dalam ranah syariah adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Rizky Kurniawan juga mengajak untuk berinvestasi syariah baik melaui obligasi (SUKUK), Reksa Dana Syariah maupun saham syariah. Ia juga menjelaskan mekanisme dan praktek transaksi jual beli saham dan menjelaskan pula perbedaan antara saham konvensioanal dengan saham syariah.
“ Saham syariah harus sesuai dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah,” katanya.
Rektor IBN Tegal, Dr Saefudin dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum H. Royani menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan seminar pasar modal syariah ini. Beliau menuturkan, bahwa kegiatan seminar ini merupakan salah satu pendalaman mata kuliah pasar modal syariah tidak hanya teori tetapi diaplikasikan dalam praktek oleh praktisi yang berkompeten. Dr Saefudin mengharapkan agar kegiatan ini menghasilkan output, yaitu terciptanya ekosistem investasi syariah di lingkungan kampus IBN Tegal.
“Kami mengharapkan agar Bursa Efek Indonesia segera mensupport untuk membuka galer investasi syariah yang nantinya menjadi laboratorium bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,” pungkasnya. (T05-Red)