TEGAL, smpantura – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal meluncurkan Gerakan Hijau Muhammadiyah sebagai langkah nyata mengajak warga peduli terhadap lingkungan.
Pencanangan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Bermuhammadiyah (HBM) yang berlangsung di Gedung Aisyiyah, pada Minggu (10/8/2025).
Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PDM Kota Tegal, Zulman Faisal mengatakan, gerakan ini menjadi wadah untuk mendorong warga menghemat energi, bijak memakai air tanah, menanam dan merawat pohon, hingga memilah serta mengolah sampah di lingkungan masing-masing.
“Perubahan iklim adalah tantangan nyata. Gerakan ini mengajak semua pihak untuk ikut berperan, mulai dari langkah sederhana di rumah,” ujarnya.
Dalam kegiatan pengajian HBM yang dihadiri lebih dari 700 peserta dan 10 stan kuliner UMKM, panitia melakukan uji coba pengelolaan sampah. Hasilnya, terkumpul 40 kilogram sampah, terdiri atas 15 kilogram sampah bernilai jual (high value) dan 25 kilogram sampah residu.
“Berarti, sekitar 37,5 persen sampah berhasil dikurangi. Sisanya, 62,5 persen, masih berupa residu yang harus dibuang ke TPA. Meski belum sempurna, ini langkah awal yang baik,” jelas Zulman.
PDM Kota Tegal bersama LazizMu kini mengajak warga untuk memilah sampah menjadi tiga kategori, yakni rongsok bernilai jual, plastik low value yang tak laku dijual dan sampah organik untuk dijadikan kompos.
Ke depan, mereka berencana membentuk Bank Sampah dan koperasi pengolahan sampah, agar pengelolaan bisa berkelanjutan.
“Kami ingin memberikan solusi tuntas. Sampah bukan lagi masalah, tapi bisa jadi berkah, setidaknya untuk warga Muhammadiyah Kota Tegal,” pungkasnya. (**)
