“Umat sudah cerdas, untuk memilah mana yang baik dan mana yang buruk,” pungkasnya.
Pada acara buka puasa bersama, pihak gereja menyajikan lagu dengan judul Tegal Toleransi, yang dibawakan oleh Pendampingan Iman Anak (PIA), Pendampingan Iman Remaja (PIR) dan orang Muda Katolik OMK, Gereja Katolik Maria Immaculata Slawi.
Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Tegal, Akhmad Farkhan pada tauziahnya berpesan, kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tegal, selalu menyuarakan kebaikan kepada masyarakat, karena suara dari tokoh agama adalah suara tuhan.
“Sudah tidak diragukan, kalau suara yang sumbernya dari Kyai, Pendeta, Pastor, Bikhu/Biksu, saya pastikan itu kebaikan. PR-nya adalah, tokoh-tokoh agama yang ada bisa mengemas kebaikan melalui konten yang baik, dan bisa di sosialisasikan melalui media sosial,” kata Farkhan. (T04-Red)


