Ia juga mengapresiasi bagaimana PT TMAI telah menyerap tenaga kerja lokal Jawa Tengah, khususnya Kendal. Setidaknya sekitar 60 persen tenaga kerja di perusahaan tersebut merupakan masyarakat lokal.
Hal itu tentu saja sangat bermanfaat bagi pertumbuhan di Jawa Tengah. Apalagi saat ini Pemprov Jateng terus menggenjot kesiapan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri melalui sekolah vokasi, program-program pelatihan di BLK, dan lainnya.
“Sumber daya manusianya bisa. Kita ada vokasi dan BLK. BLK nanti isinya program-program dari provinsi maupun kementerian yang kita masukkan sehingga mereka siap bekerja. Lowongan pekerjaan ada, sumber daya manusia nanti kami siapkan, vokasi BLK, bahkan ada tenaga kerja yang kita kirim ke China,” jelasnya. (**)