Gubernur Ahmad Luthfi Kumpulkan BBWS dan Kepala Daerah Tangani Banjir dan Rob: Harus Teamwork karena Masalahnya Krusial

Luthfi menambahkan, salah satu upaya dalam penanganan banjir dan rob di wilayah Demak dan Kota Semarang adalah jalan tol. Anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp 10,9 triliun sudah ada dan tinggal dieksekusi. Tol itu juga akan difungsikan sebagai giant sea wall dan kolam retensi.

“Jadi jalan tol nanti untuk giant sea wall dan resapan atau sumur retensi, itu ada 23 ha. Kita siapkan, cuman ini kan harus jangka panjang jadi giant sea wall sama kolam resapan sudah dianggarkan dan akan kita bangun,” katanya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menambahkan, setelah melakukan koordinasi ternyata di Kabupaten Demak, Grobogan, dan Semarang tedapat beberapa pertemuan-pertemuan sungai. Inilah yang menjadi perhatian untuk segera dilakukan normalisasi atau penanganan secara massal.

“Kita jangka pendek tidak bisa kita lakukan tahun ini, tapi multi years, harus dianggarkan per seksi. Tadi ada usulan salah satunya Sungai Dombo Sayung dan Sungai Pelayaran yang akan menjadi prioritas kami,” katanya.

BACA JUGA :  Gubernur Ahmad Luthfi Himpun Kepala Daerah, Tegaskan 4 Langkah Pemulihan Jateng

Selain normalisasi sungai, langkah penanganan di hulu dan hilir. Penanganan di hilir yaitu dengan penanaman mangrove yang diselenggarakan oleh Dinas Pusdataru, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Terkait penanganan di hulu harus melibatkan masyarakat tentang pemberdayaan tanggap lingkungan.

“Salah satunya adalah kami ingin mengajak karena itu adalah lahan-lahan mili Perhutani dan milik BBWS sehingga kami mohon kami mengajak kepada masyarakat tolong ditertibkan. Bukan untuk waktu dekat saja, tetapi untuk berlangsung jangka waktu yang panjang sehingga ketika penanaman-penanaman atau pemanfaatan-pemanfaatan masyarakat terhadap lahan ini tolong dihitung kerusakannya seberapa,” jelasnya.

error: