Gubernur Ahmad Luthfi Tegaskan Insentif Guru Madrasah Diniyah di Demak Tersalurkan

SEMARANG, smpantura – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memberikan perhatian kepada Ahmad Zuhdi (63), guru madrasah diniyah di Demak yang sempat viral, melalui penyaluran insentif bagi pengajar keagamaan yang rutin diberikan untuk mendorong semangat mengajar di tengah berbagai keterbatasan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berkomitmen memperhatikan perjuangan para pengajar keagamaan, untuk membantu pemerintah menempatkan pondasi moral kepada para murid. Gubernur bahkan akan meningkatkan pemberian insentif pada tahun depan.

“Insentif ini sebagai salah satu instrumen yang didorong oleh pemprov. Namun, di tengah keterbatasan anggaran, membuat insentif yang diberikan belum bisa maksimal. Maka harus dibagi rata. Akan ditingkatkan kembali dan dianggarkan lagi di 2026,” tegas Ahmad Lutfhi.

Subkoordinator Sarana Pendidikan dan Keagamaan Biro Kesra Setda Jateng, Agung Priyono, menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Zuhdi sebagai penerima insentif bagi pengajar agama.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Desak Bos Bawang Brebes Maju Cabup, Datangi Kediamannya

Insiden tersebut membuat Pemprov Jateng melakukan kajian terhadap pangkal masalah.

Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kemenag Jawa Tengah, untuk mengonfirmasi data penerima, dan memastikan yang bersangkutan tetap menerima haknya.

Perbuatan Zuhdi, bukan sebuah kesengajaan yang dilakukan berulang-ulang.

“Pak Ahmad Zuhdi menerima (insentif) mulai dari awal, dari tahun 2019. Pak Zuhdi sudah masuk dalam program penerima. Dari kasus ini, Pak Zuhdi tetap akan (mendapat) insentif tersebut karena kami pandang ini adalah satu kejadian yang miskomunikasi,” ungkap Agung, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025).

error: