Gubernur Luthfi Nilai Sekolah Rakyat Efektif Tekan Kemiskinan di Jateng

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengatakan, gedung Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Semarang tersebut merupakan gedung sementara. Gedung permanen akan mulai dibangun tahun ini dan akan menampung sekitar 1.000 siswa dari SD-SMP-SMA.

“Lahannya nanti yang menyiapkan wali kota, pembangunan dilakukan dengan APBN. Luasnya nangis sekitar 7-8 hektare,” katanya.

Areal Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Semarang nantinya akan memiliki fasilitas lengkap. Mulai dari ruang kelas, asrama siswa, asrama guru, perpustakaan, lapangan olahraga, aula, dan tempat ekstrakurikuler.

“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa pindah ke gedung permanen,” jelasnya.

Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) ini merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Trilogi sekolah rakyat adalah memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin. Saat ini di Indonesia sudah ada 165 sekolah rakyat yang beroperasi.

BACA JUGA :  Pemprov Jateng Layani 4,6 Juta Warga Lewat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

“Jadi selain anak-anaknya sekolah, orang tua atau wali siswa juga akan mengikuti program pemberdayaan, seperti menerima bansos dan pelatihan sehingga dalam lima tahun sudah bisa terangkat kesejahteraannya. Anaknya lulus, keluarganya lepas dari kemiskinan,” ungkap Syaifullah Yusuf. (**)

error: