*Lebih Kreatif*
Kegiatan untuk pembekalan para pengajar IPA, kata dia, bertujuan agar para guru dapat lebih kreatif dalam merancang pembelajaran berbasis pendekatan Technology (Teknologi), Engineering (Teknik), Art (Seni untuk modal kreativitas), dan Mathematics (Matematika) atau disingkat STEAM.
Pembelajaran berbasis itu merupakan pendekatan multidisiplin yang mengintegrasikan Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika untuk memecahkan masalah dunia nyata, fokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21. Seperti berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan komunikasi.
Metode tersebut mendorong siswa untuk mengidentifikasi masalah, menciptakan solusi, berkolaborasi, dan mengkomunikasikan ide secara efektif. Sehingga mempersiapkan mereka menjadi sumber daya manusia unggul di era modern.
Dia menjelaskan, untuk kegiatan pertama dilaksanakan secara luring atau offline di SMP Negeri 2 Brebes, Jumat (9/8). Para guru mendapatkan pembekalan materi komprehensif, antara lain, “STEAM Berbasis Konteks Lokal Brebes” yang disampaikan Muriani Nur Hayati.
Kemudian materu, “Asesmen Project Terkait STEAM” oleh Prof Dr Purwo Susongko, “Engineering Design Process” oleh Muhamad Taufik, serta “Isu Lingkungan pada Pembelajaran Deep Learning” disajikan Bayu Widiyanto. Dari materi tersebut, peserta secara mandiri ditugaskan merancang sebuah perangkat pembelajaran inovatif, dengan memanfaatkan potensi dan konteks lokal wilayah Brebes.
Kegiatan berikutnya digelar dengan metode daring, pada Jumat (23/8). Menghadirkan pemateri dari kalangan PPII dan praktisi pendidikan. Antara lain, Novi Ratna Dewi dari PPII, memberikan materi tentang PPII dan motivasi. Materi selanjutnya disampaikan Lufia Krismiyanti, yang mengupas tentang “Penguatan Kelembagaan MGMP”. Sedangkan Dosen UPS Tegal, Fahmi Fatkhomi, memperkenalkan pemanfaatan “LMS Moodle sebagai Portofolio Kegiatan STEAM”.