Slawi  

Guru Jadi Motor Penggerak Literasi CBP Rupiah di Sekolah

“CBP Rupiah ini adalah gerakan yang bukan sekadar kampanye, tetapi sebuah gerakan kebudayaan dan kebangsaan. Cinta rupiah berarti menjaga keaslian dan memperlakukan uang dengan baik,” ujarnya.

Suspriyanti membeberkan makna CBP. Bangga rupiah berarti percaya diri menggunakan mata uang nasional. Dan paham rupiah berarti mampu mengelola uang secara bijak, produktif, dan bertanggung jawab.

Menurutnya, ketiga nilai ini perlu ditanamkan sejak dini kepada peserta didik, dan gurulah yang menjadi ujung tombaknya.

Diharapkan, melalui ToT ini, para guru dapat menjadi motor penggerak literasi rupiah di sekolah masing-masing, membangun keteladanan, dan menyebarkan nilai-nilai positif CBP Rupiah kepada peserta didik, kepada rekan sejawat, hingga masyarakat sekitar.

BACA JUGA :  Jakwire Mas Dar Dideklarasikan, Siap Menangkan di Pilgub Jateng

“Mari kita jadikan gerakan CBP Rupiah ini sebagai bagian dari gerakan pendidikan karakter bangsa,”tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Winarto menyampaikan, turut dalam ToT ini sekitar 220 guru SD dan SMP.

“Tentunya kami juga ingin agar imbas dari ToT ini bisa disampaikan ke siswa- siswa. Setidaknya bisa mengenalkan pada siswa karakterisrik uang yang asli dan palsu,” tuturnya.

Dalam ToT yang berlangsung sehari itu, para guru memperoleh materi tentang CBP, literasi keuangan syariah, sistem pembayaran non tunai dan Kebanksentralan. **

error: