SLAWI, smpantura – Puluhan guru yang mayoritas mengajar di sekolah swasta tergabung dalam Pengurus Daerah Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Tegal mengadu ke DPRD Kabupaten Tegal di ruang Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tegal, Rabu (8/10/2025). Mereka mengharapkan sinergitas antara guru swasta dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan kemajuan pendidikan di Kabupaten Tegal.
Para guru PGSI datang dengan dipimpin Ketua PD PGSI Kabupaten Tegal, Junaedi. Sementara itu, para guru swasta tersebut di terima Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Wasbun Jauhara Khalim. Bersama dengan Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Bagus Sakti Maulana.
“Kami menyampaikan program PGSI kedepan, diantaranya meliputi pendidikan bermutu, guru bermutu dan guru sejahtera,” kata Ketua PD PGSI Kabupaten Tegal, Junaedi usai audiensi.
Selain keinginan PGSI untuk menjadikan guru bermutu, berpendidikan dan berprestasi tersebut, Junaedi juga menyampaikan harapannya membangun hubungan harmonis dengan Ketua DPRD dan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal. Harmonisasi itu juga di harapkan bisa memperkuat kerja sama dalam mencapai tujuan pendidikan di daerah.
“Kami berupaya menumbuhkan rasa kebersamaan dan kemitraan antara guru swasta dan pemerintah daerah, sehingga dapat bersinergi dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Tegal,” kata Junaedi.
Ia juga mengeluh terkait guru swasta yang tidak boleh mendaftarkan diri menjadi guru ASN. Padahal, semua guru di nilai memiliki hak yang sama. Ia juga minta guru swasta untuk turut di perhatikan. Padahal, Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kemendikdasmen mengangkat guru swasta menjadi ASN.