TEGAL, smpantura – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dr. Muhammad Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan jangan mau dipecah belah.
Hal itu disampaikan, dalam Apel Kirab Kebangsaan dan Doa Bersama, dalam memperingati HUT ke-77 Bhayangkara, yang dihadiri masyarakat se Eks-Karesidenan Pekalongan, di Jalan Pancasila Kota Tegal, Sabtu (22/7).
Dalam kesempatan tersebut, Habib Luthfi mengaku akan meningkatkan kesadaran diri bahwa Polri dan TNI adalah lahir dari rakyat.
Menurutnya, Polisi telah banyak mengadakan peringatan Bhayangkara. Begitu pula TNI, setiap 5 Oktober.
Namun demikian, dengan adanya peringatan-peringatan tersebut, Habib Luthfi mempertanyakan, sejauh mana kita sebagai orang tua ikut berpartisipasi memperingatinya.
“Maka, di hari inilah kita tunjukkan bahwa kita selaku bapak, TNI Polri (selaku rakyat), sangat membanggakan, dengan adanya Hari Bhayangkara ke-77, kami sangat bangga memiliki putra-putri yang tangguh seperti TNI Polri,” tegasnya.
Dengan penuh semangat, Habib Luthfi juga mengingatkan bahwa kita tidak bisa dipisah-pisahkan dengan TNI Polri, Tokoh Agama, Ulama.
“Karena pada hari ini kita menunjukkan kekuatan yang luar biasa untuk Indonesia, negara yang tidak bisa dipisah-pisahkan,” tandasnya.
Sementara itu Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan, menjadi sebuah kebanggaan Kota Tegal, dipilih sebagai tuan rumah kirab dan doa bersama.
Dirinya melihat, kerja sama yang dilakukan dalam penyelenggaraan kirab kebangsaan dan doa bersama, menunjukkan patriotisme demi kekokohan dan menumbuhkan rasa toleransi. Termasuk meningkatkan rasa budaya yang beradab.
“Kirab menjadi pengingat dan pembangkit rasa cinta kepada NKRI. Kirab ini merupakan peringatan HUT ke-77 Bhayangkara,” tukasnya.
“Dirgahayu ke-77 Bhayangkara, Polisi Presisi untuk Negeri Tercinta ini. Semoga sinergi yang sudah terjadi dengan baik, dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang,” imbuhnya. (T03-Red)