SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal menggelar silaturahmi dan halal bihalal dalam rangka hari raya Idul Fitri 1444H/2023 bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal, Rabu (3/5).
Acara diselenggarakan di halaman belakang Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal tersebut dipimpin Bupati, Tegal Umi Azizah didampingi Sekretaris Daerah, Widodo Joko Mulyono. Dalam kesempatan tersebut, Umi Azizah mengucapkan mengucapkan selamat Idul Fitri kepada seluruh ASN dan BUMD yang menghadiri halal bihalal.
“Selamar Idul Fitri, Minal Aidin wal Faizin,Taqobalallahu Mina wa Minkum, Taqabbal ya Kariim.Mohon dimaafkan segala salah, khilaf, dan kekurangan kami selama memimpin jalannya pemerintahan ini, lahir dan batin. Tak lupa pula salam dan permohonan maaf dari wakil Bupati Tegal yang pada kesempatan pagi ini berhalangan hadir,” tutur Umi.
Pada kesempatan ini pula, Umi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kehadiran seluruh ASN dan BUMD yang kembali menjalankan tugasnya pasca libur Lebaran tepat waktu. Umi menuturkan, setelah satu bulan digembleng untuk menahan rasa lapar dan dahaga di siang serta diajarkan untuk hidup tanpa mengikuti hawa nafsu sekaligus melatih kepekaaan sosial dan rasa empati terhadap sesama, maka dia meminta semuanya bisa mawas diri, saling mengingatkan, instropeksi dan evaluasi atas kerja masing-masing.
Sebagai ASN, nilai-nilai kebaikan, nilai etik, dan integritas semuanya telah terangkum dalam core value atau nilai dasar ASN Ber-AKHLAK, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Sejalan dengan itu pula, Umi berharap seluruh ASN hendaknya bisa menjaga nama baik pribadi, profesi, maupun instansi, dan tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari peraturan perundang-undangan. Termasuk menjaga etika ASN, salah satunya berperilaku hidup sederhana, tidak flexing, tidak hedon.
Menurutnya, masih banyak tantangan dan persoalan yang harus dihadapi dan diselesaikan guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan melayani. Selain menanggulangi permasalahan sosial seperti kemiskinan dan pengangguran juga penguatan jaringan infrastruktur jalan, upaya pemerintah daerah dalam mencegah anak-anak usia sekolah agar tidak putus sekolah juga penting.
Disamping itu, upaya-upaya lain seperti penanganan stunting, pelestarian alam dan hutan sebagai antisipasi pada perubahan iklim yang ini pengaruhnya sangat kuat pada ketahanan pangan, hingga penguatan sektor industri pengolahan dan sektor basis UMKM sebagai agenda utama pembangunan daerah. (T04-Red)