“Kenaikan sejak H-10 lebaran. Bahkan, kenaikannya sampai menyetuh Rp.70.000 per kg, harga ini bertahan hingga H+2 lebaran. Sekarang harga sudah mulai turun. Harga tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran. Di Pasar Kramat Djati Jakarta tembus Rp 70.000 per kg,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk menstabilkan harga, Ditjen Hortikultura Kementan melalui Champion Bawang Merah Indonesia melakukan pengiriman pengiriman bawang merah ke Pasar Induk Kramat Djati Jakarta sebanyak 6000 ton. Bahkan, saat ini sudaj berjalan sejumlah 1.000 ton untuk mensuport dari H-7 lebaran dan akan terus sampai H+10 Lebaran nanti. Hal itu untuk menambah stok di pasaran sehingga harga stabil.
“Haga bawang merah ini, kami perkirakan akan makin turun sampai minggu pertama bulan Mei mendatang. Hal ini dikarenakan pada bulan itu akan memasuki masa panen di berbagai daerah,” pungkasnya. (T07_red)