BREBES, smpantura – Harga cabai merah tingkat petani di Kabupaten Brebes kini anjlok hingga diangka Rp 14.000/ kg. Penurunan harga itu mencapai 100 persen dibanding kondisi sebelumnya.
Kondisi tersebut membuat petani menjerit karena mengalami kerugian besar. Pantauan di Pasar Cabai Senggon Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Kamis (10/4/2025), anjloknya harga mulai dirasakan setelah Lebaran kemarin. Sementara, produksi cabai merah di petani melimpah. Hal itu terlihat dari aktivitas petani yang menjual cabai di Pasar Senggon Tanjung.
“Sejak setelah Lebaran kemarin, harga cabai jatuh. Sebelum Lebaran harganya mencapai Rp 30.000 per kg. Namun sekarang anjlok di Rp 14.000/ kg,” keluh Darpan (47), petani cabai asal Desa Senggon, Kecamatan Tanjung, Kamis (10/4/2025).
Dia mengungkapkan, merosotnya harga cabai itu, jelas membuat petani merugi. Apalagi, saat ini untuk biaya produksi tinggi, baik untuk pengolahan lahan dan pupuk. “Ya jelas rugi kalau harganya anjlok menjadi Rp 14.000/ kg. Saya kurang tahu pasti penyebabnya apa,” tuturnya.
Hal senada dikatakan, Wasis (45) petani cabai lainnya. Dia mengatakan, harga cabai sebelum Lebaran naik karena saat itu kebutuhan konsumen tingga. Terutama, untuk mencukupi persiapan Lebaran. Namun setelah Lebaran, kebutuhan konsumen kembali normal sehingga permintaan menurun. Sementara produksi petani berlimpah.
“Ini mungkin yang menyebabkan harga anjlok. Tapi kami berharap, turunnya harga ini tidak lama, karena dengan harga saat ini, tidak menutup ongkos kami untuk tanam,” pungkasnya. **
