BREBES, smpantura – Harga daging ayam di Pasar Induk Brebes mengalami kenaikan dalan dua minggu terakhir. Namun seiring naiknya harga itu, tingkat penjualan justru turun hingga mencapai 50 persen.
Kondisi demikian, dikeluhkan para pedagang, karena omzet mereka berkurang. Salah seorang pedagang daging ayam Ningsih (45) mengaku, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu.
Semula harga daging ayam dikisaran Rp 38.000 per kg, tetapi sekarang naik menjadi Rp 40.000 per kg.
“Harga ini untuk jenis ayam potong broiler, kalau ayam kampung harganya lebih mahal lagi,” ungkapnya, Senin (6/6).
Dia mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya, keterlambatan datangnya pasokan ke lapak pedagang di pasar. Akibat kenaikan harga daging ayam itu, berdampak pada tingkat penjualan yang malah turun.
“Sebelum harga naik, tingkat penjualan saya mencapai 2,5 kwintal per hari, kalau sekarang paling banyak 1,5 kwintal per hari,” terangnya.
Dia bersama pedagang lain berharap, pemerintah bisa kembali menstabilkan harga daging ayam di pasaran. Sehingga, penjualan daging ayam potong bisa kembali normal.
“Ya kalau harapan mah saya minta pemerintah bisa menstabilkan harga daging ayam. Sehingga, pedagang dan pembeli tidak kesusahan untuk membelinya,” pungkasnya. (T07-Red)