BREBES, smpantura – Petani bawang merah di Kabupaten Brebes, kini lebih memilih menyipan hasil panenannya. Hal ini menyusul turunnya harga bawang merah di tingkat petani. Bahkan, untuk bawang merah yang ukuran kecil hanya dihargai Rp 10.000/ kilogram (Kg).
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Dian Alex Chandra mengatakan, harga bawang merah di tingkat petani saat ini memang sedang turun. Untuk harga bawang dengan kualitas terendah, harga saat ini hanya Rp 10.000 / kg. Sedangkan untuk harga bawang merah kualitas sedang Rp 11.000/ kg. Sementara untuk kualitas super harganya Rp 15/ kg. “Kalau jenis bawang kualitas super cross harga di petani saat ini mencapai Rp 17.000/ kg, dan untuk kualitas ekspor Rp 21.000/kg,” jelasnya.
Menurut dia, di tingkat petani, harga bawang merah di Brebes sebelumnya mencapai Rp 30.000/ kg. Namun dalam beberapa hari terakhir terus mengalami penurunan hingga paling rendah untuk kualitas terendah Rp 10.000/kg. “Kalau soal faktor turunnya harga bawang merah ini, lebih dikarenakan sedang panen raya dan stok di petani melimpah. Jadi secara alami harga turun,” jelasnya.
Sementara itu, menyikapi turunnya harga bawang merah tersebut, sejumlah petani bawang di Kabupaten Brebes memilih untuk menyimpan hasil panennya. Mereka menyimpan untuk kemudian diolah menjadi bibi.
Wirjo (50), petani bawang merah asal Kecamatan Tanjung, Brebes mengaku, pihaknya memilih menyimpan hasil panennya dibandingkan dijual. Selain saat ini harga jualnya murah, alasan lain menyimpan hasil panennya karena agar tidak usah beli bibit saat akan tanam kembali.
“Semuanya saya simpan. Nantinya, saya jadikan bibit sehingga pas musim tanam saya lagi tidak usah beli bibit karena sudah punya,” pungkasnya. (T07_red)