BREBES, smpantura – Sejumlah logistik untuk Pemilu Gubernur (Pilgub) dan Pemilu Bupati (Pilgub) di Kabupaten Brebes telah diterima KPU Brebes. Dari hasil pengawasan logistik tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Brebes menemukan logistik yang rusak.
Temuan Bawaslu Brebes yang paling menonjol, berupa logistik jenis kotak suara yang rusak. Jumlah kotak suara yang ditemukan rusak ini sebanyak 20 buah. Hal itu diungkapkan Anggota Bawaslu Brebes Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan, Rudi Raharjo, saat dialog Moci Bareng Karo Wane, Kamis (24/10).
Dia mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 4 jenis logistik Pilgub dan Pilbup yang telah diterima KPU Brebes. Yakni, tinta sebanyak 5.958 botol, kotak suara sebanyak 6.000, bilik suara sebanyak 11.916 dan kabel tis sebanyak 35.748. Sedangkan jenis logistik lain belum diterima, termasuk surat suara.
“Sesuai hasil koordinasi dengan KPU Brebes, logistik surat suara dijadwalkan akan diterima pada akhir Oktober. Kita sesuai tugas dan fungsinya juga mengawasi logistik ini,” ungkapnya.
Dari hasil pengawasan tersebut, kata dia, Bawaslu menemukan sebanyak 20 kotak suara yang rusak. Jumlah kotak suara yang dibutuhkan sebanyak 5.992. Sedangkan jumlah kotak suara yang diterima sebanyak 6.000. Sehingga ada sisa 8 kotak suara. Namun karena ditemukan ada 20 kotak suara yang rusak, maka masih kurang sebanyak 12.
“Untuk temuan ini, kami sudah memberikan rekomendasi ke KPU Brebes, agar segera berkoordinasi dengan KPU Provinsi untuk bisa memenuhi kekurangannya,” terang dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain melakukan pengawasan logistik, Bawaslu kini juga tengah melakukan pengawasan tahapan kampanye, rekrutmen pengawas TPS dan beberapa kegiatan lainnya. “Untuk rekrutmen pengawas TPS, tahapannya tinggal pengumuman. Rencananya akan kami umumkan besok, Jumat (25/10). Ada kebutuhannya sebanyak 2.979 orang,” pungkasnya. (**)