SLAWI, smpantura – Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Tegal bakal menggelar Festival Durian Jatinegara di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal pada 11-13 Januari 2025. Festival kali pertama itu, bakal menghadirkan 30 petani durian dan 30 UMKM. Tak kalah penting, para petani durian akan mengenalkan durian unggulan, yakni Durian Markonah.
“Kami siapkan ratusan durian asli Jatinegara. Untuk harga bervariasi sesuai dengan besar dan kualitasnya,” kata Mandataris HIPSI Kabupaten Tegal, Eko Wahyudi usai audiensi dengan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, di Punocafe, Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Sabtu (28/12). Hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkop UKM Dag) Kabupaten Tegal, Iman Rudy Kurnianto dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Porapar) Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni.
Dikatakan, audiensi itu bertujuan untuk persiapan pelantikan kepengurusan HIPSI Kabupaten Tegal akan dilaksanakan di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal pada 13 Januari 2024 mendatang. Pelantikan ini juga akan dimeriahkan dengan Festival Durian Jatinegara.
“Festival Durian Jatinegara yang akan berlangsung pada 11-13 Januari 2025. Festival ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan HIPSI sekaligus upaya branding awal organisasi,” ujarnya.
Menurut Eko, audiensi ini telah menghasilkan beberapa poin penting untuk mendukung pelantikan dan program kerja HIPSI Kabupaten Tegal. Selain itu, peluang pengembangan durian lokal yang dikenal sebagai Durian Markonah juga turut menjadi perhatian. Dengan daya saing yang tinggi, durian ini rencananya akan dipasarkan di tempat-tempat strategis seperti rest area tol di wilayah Tegal.
“Komitmen dari pemerintah daerah, dinas terkait, dan HIPSI menunjukkan sinergi positif untuk memajukan perekonomian berbasis potensi lokal, khususnya dari elemen santri dan pesantren,” tandasnya.
Di sela-sela audiensi, Agustyarsyah meminta, HIPSI harus bisa memanfaatkan peluang usaha yang ada di masyarakat serta program-program yang sedang digarap oleh pemerintah daerah. Selain itu, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara pemasaran produk lokal dan branding di media digital.
“Sebagai langkah awal, gunakanlah data dari BPS Kabupaten Tegal untuk memahami kebutuhan dan potensi daerah yang lebih baik,” kata Pj Bupati Tegal.
Kepala Dinkop UKM Dag, Iman Rudy Kurnianto mengaku siap bekerja sama dengan HIPSI untuk mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Para pengusaha dari kalangan santri, pesantren, dan alumni ini memiliki peran strategis dalam memajukan perekonomian lokal,” ujarnya. **