TEGAL, smpantura – Penanganan stunting menjadi perhatian Anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan, Hj Ratna, saat menggelar reses masa persidangan III, Senin sore (4/8/2025).
Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Hj Ratna sengaja mengundang kader Posyandu dan tokoh masyarakat untuk berdialog langsung.
Hadir pula Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, H. Edy Suripno, Lurah Panggung, Amin Suseno serta perwakilan dari sejumlah OPD terkait.
Menurut Ratna, keterlibatan kader Posyandu sangat penting dalam mempercepat upaya menekan angka stunting yang hingga kini masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk di Kelurahan Panggung.
“Isu stunting ini bukan hal kecil dan posyandu adalah garda terdepan. Mereka punya peran besar, terutama dalam pencegahan lewat edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ratna, saat ini Posyandu tengah memasuki fase transisi menuju layanan terpadu yang mencakup enam layanan dasar. Namun, belum banyak kader yang memahami perubahan itu secara utuh.
“Inilah kenapa hari ini mereka kita undang. Kita ingin kader Posyandu paham dan siap melaksanakan strategi pelayanan yang lebih luas. Kita di DPRD siap mendukung,” ucapnya.
Salah satu bentuk dukungan konkret yang didorong adalah alokasi anggaran untuk Program Makanan Tambahan (PMT), yang disebutnya sudah masuk dalam APBD perubahan 2025.
Ratna juga mengakui, angka stunting di wilayah Kelurahan Panggung masih relatif tinggi karena cakupan wilayahnya yang luas.
Dia berharap melalui kerja bersama lintas sektor, angka tersebut bisa ditekan secara bertahap.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, Edy Suripno, yang turut hadir, memberikan motivasi kepada para kader Posyandu.
