BREBES, smpantura – Bendung Congkar yang rusak akibat banjir sejak empat tahun lalu, dalam waktu dekat ini segera diperbaiki. Bendung yang mengairi sawah 721 hektare ini terletak di Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Kabar perbaikan disampaikan Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air ( P3A ) Gabungan Congkar Subur, Alex M Tohirin, Kamis (20/6).
“Kami mendapat informasi dari dinas terkait, bahwa kerusakan Bendung Congkar akan diperbaiki dalam waktu dekat ini. Kami, para petani betul betul lega dan gembira,” kata dia.
Alex mengungkapkan, Bendung Congkar rusak sejak tahun 2020, akibat terjangan banjir Sungai Keruh. “Badan bendung jebol sepanjang empat meter,” katanya.
Selama bendung rusak, petani berulangkali membuat bendung darurat. Termasuk membuat sodetan untuk mengarahkan aliran sungai ke saluran irigasi.
“Catatan kami, ada sembilan kali pembuatan bendung darurat. Anggarannya dari swadaya petani dan bantuan para donatur,” ucapnya.
Alex menambahkan, Bendung Congkar mengairi sawah 721 hektare di dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Bumiayu meliputi Desa Kaliwadas, Pamijen, Kalisumur dan Kalilangkap. Kemudian Kecamatan Bantarkawung meliputi Desa Pangebatan dan Cibentang.
“Kami berharap perbaikan bendung berjalan lancar, tepat waktu dan tepat mutu,” ujarnya.
Kepala UPTD Pemali Hulu Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PSDAPR) Kabupaten Brebes, Rojikin mengatakan, ada tiga bendung pertanian yang akan mendapatkan perbaikan tahun. Yaitu Bendung Congkar dan Bendung Laban di Kecamatan Bumiayu), serta Bendung Glempang di Kecamatan Sirampog.
“Anggaran perbaikan masing masing Bendung Laban Rp 4,498 miliar bersumber dari DAK, Bendung Congkar Rp 1,2 miliar dan Bendung Glempang Rp 800 juta dari APBD Kabupaten Brebes,” ujarnya. (T06-Red)