Brebes  

Huntara Korban Tanah Gerak Brebes Hampir Rampung, Warga Segera Pindah dari Tenda Pengungsian

BREBES, smpantura – Pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes, hampir rampung. Saat ini, progres pembangunan telah mencapai sekitar 80 persen.

Kepala Desa Mendala, M Basori, mengatakan, dari total 130 unit huntara yang dibangun, sebanyak 92 unit telah berdiri dan tengah dalam proses penyelesaian.

“Progresnya baru sekitar 80 persen. Sisanya terus dikebut agar selesai di pekan ini,” ujar Basori, Kamis (15/5/2025).

Pembangunan huntara dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes di atas lahan milik desa, tepatnya di depan Kantor Balai Desa Mendala.

Proyek ini dikerjakan oleh pihak ketiga menggunakan konstruksi baja ringan dan dinding berbahan calsiboard.

Hujan yang kerap turun dalam beberapa hari terakhir menjadi kendala utama dalam percepatan pembangunan.

Setiap unit huntara memiliki luas 3 x 6 meter persegi, dilengkapi satu kamar tidur dan ruang keluarga. Sementara fasilitas dapur serta mandi, cuci, kakus (MCK) dibangun terpisah di setiap blok demi kenyamanan bersama.

BACA JUGA :  Hujan Deras, Jalan dan Jembatan di Dua Kecamatan Putus

Jika tak ada kendala, warga terdampak akan mulai menempati huntara secara bertahap mulai Senin (19/5/2025). Saat ini mereka masih tinggal di tenda-tenda darurat yang tersebar di beberapa lokasi pengungsian, seperti Dukuh Krajan dan Gunungpoh.

“Insya Allah mulai Senin 19 Mei nanti, huntara akan mulai ditempati secara bertahap. Pembagiannya menggunakan sistem undian agar adil,” kata Basori.

Bencana tanah bergerak menerjang empat pedukuhan di Desa Mendala sejak 17 April 2025. Berdasarkan data hingga Rabu (14/5/2025), tercatat 120 rumah rusak berat dan 15 rumah rusak sedang. Sebanyak 449 jiwa harus mengungsi akibat kejadian tersebut. **

error: