Tegal  

HUT Ke-17 Prodi Kebidanan Poltek Harber, Soroti Masalah Stunting

TEGAL, smpantura – Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) menggelar seminar Kesehatan untuk Remaja, bekerjasama dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) Tegal Timur, di Aula Gedung C, Poltek Harber, Rabu (15/03).

Kepala bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPKBPPPA Kota Tegal, Yulia Herawati menuturkan, orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak.

Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak.

Serta memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak.

“Banyak masalah yang akan dimulai jika mengabaikan kesehatan reproduksi. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi seperti kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, perkawinan/pernikahan dini, dan penyakit-penyakit lainnya,” kata Yulia.

Sementara itu, Ketua Prodi D3 Kebidanan Poltek Harber, Seventina Nurul Hidayah menjelaskan, stunting merupakan refleksi keadaan kurang nutrisi, yang berlangsung sejak lama atau kronis.

Dapat terjadi, apabila anak atau remaja tidak mendapatkan asupan gizi yang baik, menderita penyakit infeksi atau keduanya.

“Stunting pada remaja dapat terjadi diakibatkan kurang optimalnya pertumbuhan selama 1000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Setelah masa 1000 HPK ini, sulit untuk mengejar ketertinggalan tinggi badan karena dampak stunting,” kata Seventina.

BACA JUGA :  Program Sekolah Penggerak Kota Tegal Jadi Studi Tiru Daerah Lain

“Salah satu langkah awal cegah stunting adalah memastikan kebutuhan nutrisi harian terpenuhi. Tidak salah untuk diet, asalkan diet yang benar. Pada dasarnya, diet bukan tidak makan, tapi mengatur pola makan,” tambahnya.

Wakil Direktur I Poltek Harber, Heru Nurcahyo menyoroti, tentang tingginya angka stunting di Indonesia. Menurutnya, pencegahan stunting sekarang harus dimulai sejak remaja.

“Kita sebagai tenaga kesehatan maupun dari para siswa, ternyata pencegah stunting tidak hanya pada orang dewasa saja tetapi sekarang sudah dimulai pencegahannya dari mulai masa remaja.” ucapnya.

Seminar tersebut diselenggarakan, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Prodi D3 Kebidanan Poltek Harber.

Heru menambahkan, saat ini usia 17 tahun merupakan digital native. Adaptif terhadap teknologi yang terbaru. Dengan adanya teknologi, mahasiswa dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan baik.

“Pencapaian Prodi Kebidanan sangat luar biasa karena telah membawa Prodi sampai usia saat ini. Bisa diibaratkan usia 17 tahun ini sedang moncer-moncernya.” tambahnya.

(T03-Red)

error: