“Kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam menekan angka kematian bayi dan balita, mencegah stunting, serta memperbaiki status gizi anak,” pungkasnya.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya peserta yang hadir. Salah satu warga, Ariyani (42) menyambut baik kegiatan tersebut.
Dia memeriksakan dua anak perempuannya yang berusia tiga dan lima tahun, untuk melihat tumbuh kembang mereka.
“Kalau bisa diadakan rutin setiap sebulan atau dua bulan sekali. Karena periksa ke dokter spesialis juga cukup mahal, jadi kalau ada kaya gini bisa membantu,” ujarnya. (**)