“Kondisi ini menyebabkan penurunan kemampuan kognitif pada anak seperti daya ingat, fokus, dan berpikir kritis,” ujarnya.
Pada situasi ini, pola pikir anak dan remaja jadi mudah tersesat dan terpengaruh oleh ajakan untuk melakukan tindak menyimpang seperti kekerasan, pornografi, penyalahgunaan narkoba hingga pergaulan bebas.
Sehingga pendidikan keagamaan sejak dini yang menanamkan nilai-nilai ketauhidan, keteladanan kisah para nabi, termasuk Nabi Ismail yang mengajarkan kepatuhan kepada orang tua dan keberanian untuk memilih jalan hidup yang benar menjadi sangat relevan, membentengi anak dari pengaruh negatif kehidupan saat ini.
Usai salat Idul Adha, secara simbolis Kholid menyerahkan bantuan satu ekor sapi kurban dari Bupati Tegal kepada Yayasan Masjd Agung Kabupaten Tegal. Bantuan satu ekor sapi berwarna coklat dengan corak putih ini diterima ketua yayasan, Hasan Munawar. **