Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, sebagai organisasi kemanusiaan terbesar, Palang Merah Indonesia hendaknya menjadi tempat pengabdian dalam tugas kemanusiaan yang bersifat universal untuk membantu sesama, termasuk pelayanan transfusi darah.
PMI juga dituntut hadir dalam semua situasi konflik dan bencana dengan tidak memandang perbedaan. “Siapa pun yang mengalami bencana, kecelakaan, kesulitan kemanusiaan atau bahkan korban perang, harus dibantu,”pesannya.
Disebutkan, PMI adalah tempat pengabdian untuk menjalankan tugas kemanusiaan dan membantu sesama. Maka, setiap tugas di PMI harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Para pengurusnya harus siap membantu sesama, bersinergi dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dalam menjalankan roda organisasinya.
“Pengelolaan organisasi PMI juga tidak terbatas pada apa yang saya sebutkan tadi, termasuk menghimpun dana publik melalui bulan dana PMI, tapi juga soal pengembangan sumber daya manusianya, menumbuhkan kader relawan melalui kegiatan pembinaanPalang Merah Remaja yang saya nilai semuanya sudah berjalan cukup baik,”pesannya. (T04-Red)


