Slawi  

Imbas Covid-19, Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tegal Rusak Parah

RESES : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan, KRT Sugono Adinagoro dialog dengan warga saat reses di Desa Danareja, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, baru-baru ini.

SLAWI, smpantura.news – Pandemi Covid-19 selama dua tahun, berimbas pada penurunan anggaran untuk infrastruktur jalan di Kabupaten Tegal. Kondisi itu membuat jalan yang sebelumnya bagus, menjadi rusak parah.

Hal itu terungkap saat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan, KRT Sugono Adinagoro melakukan reses di tiga kecamatan, yakni Margasari, Balapulang dan Pagerbarang, baru-baru ini. Dari tiga lokasi reses tersebut aspirasi masyarakat hampir semuanya mengeluhkan kerusakan jalan.

“Kebanyakan mengeluh tentang kerusakan jalan. Ini karena selama pandemi Covid-19, anggaran fisik dialihkan untuk penanganan covid-19,” kata KRT Sugono saat ditemui di kantornya, Selasa (22/8).

Anggota DPRD tiga periode itu membeberkan, reses pertama dilakukan di Desa Danareja, Kecamatan Margasari. Reses yang dihadiri seratusan orang itu, mendapatkan aspirasi kerusakan jalan Danaraja-Jembayat. Jalan yang rusak sudah cukup lama itu, minta diperbaiki karena kondisinya berlubang. Kondisi itu rawan kecelakaan dan menghambat aktivitas masyarakat yang akan pergi ke Desa Cenggini, Cawitali, Batuagung dan wilayah sekitarnya.

BACA JUGA :  Dukung Perda Pengelolaan SDA, Capai Target 40 Persen Kebutuhan Air di Tahun 2030

“Ini jalan utama warga untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan aktivitas lainnya,” ujarnya.

Selain jalan, kata dia, Penerangan Jalan Umum (PJU) juga sangat dibutuhkan, karena pada saat malam hari, jalan gelap gulita. Kondisi itu memicu rawan kecelakaan dan kriminalitas di sepanjang jalan tersebut.

“Reses di Jatiwangi, Kecamatan Pagerbarang juga sama, yakni jalan dan PJU,” ujar Sugono.

Lebih lanjut dikatakan, jalan Kabupaten diruas Jatiwangi-Pagerbarang juga mengalami kerusakan. Kendati telah diaspal, namun umur jalan harus segera diperbaiki. Sudah banyak lubang jalan dan bergelombang. Tak hanya itu, PJU di ruas jalan tersebut juga sudah rusak.

“PJU ada tapi sudah pada mati. Ini harus segera diperbaiki,” pintanya.

Ditambahkan, saat reses di Desa Sesepan, Kecamatan Balapulang juga mengeluhkan tentang kerusakan jalan Sesepan-Harjawinangun. Selain itu, warga juga meminta adanya perbaikan drainase agar air mengalir dengan lancar.

“Tiap reses, kami juga menyantuni anak yatim,” pungkasnya. (T05_Red)

error: