Menurut Suhito, sebagai lembaga amil zakat yang lahir dari komunitas tahajud berantai (Kutub) , pihaknya mendapat amanah menyalurkan zakat yang dihimpun kepada masyarakat, salah satunya di sektor pendidikan dalam bentuk pemberian beasiswa.
Dengan model kemitraan seperti dijalin dengan SMK 2 Slawi, diharapkan setelah lulus SMK nanti, siswa bisa bekerja dan terangkat derajatnya. Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Agus Nowo Edy berharap, melalui beasiswa yang diberikan Rumah Sosial Kutub akan muncul bibit-bibit yang cinta dengan pertanian.
“Anak-anak yang dapat beasiswa akan didampingi RSK sampai menjadi entrepreneur berbasis pertanian,”harapnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan santunan untuk peserta didik tidak mampu yang diserahkan oleh kepala sekolah didampingi oleh pengurus komite sekolah. Santunan diberikan kepada 60 peserta didik berupa pakaian praktik dan subsidi uang transport, selama mengikuti pembelajaran yang bersumber dari iuran secara sukarela guru dan staf program Gerakan Orang Tua Asuh SMK 2 Slawi.
Launching dilanjutkan dengan Workshop Pemanfaatan Sarara Prasarana untuk Mendukung Implementasi Teaching Factory sebagai Model Pembelajaran Praktik Kejuruan, dengan narasumber Sutimin dari ATMI Surakarta dan diikuti oleh semua guru SMK 2 Slawi selama dua hari (T04-Red)