Wisata  

Indahnya Sunset di Teras Wisnu Pemalang, Tak Kalah Dengan Bali

Owner Cafe and Resto Teras Wisnu, Dedi Hasyim mengatakan, agro wisata ini dibangun sejak setahun lalu. Lahan seluas 14 hektare merupakan milik Pemerintah Desa Wisnu. Walaupun lahan tersebut dimanfaatkan petani untuk menanam padi, namun hasilnya tidak maksimal. Selain kontur tanah, irigasi di areal persawahan itu, juga kurang tertata dengan baik.

“Awalnya, saya mencari lahan untuk menanam pisang cavendish, namun berkembang ditanami tanaman buah-buahan,” kata Dedi yang merupakan orang Jakarta, namun istri orang Moga, Pemalang.

Perkembangannya, kata Dedi, Pemerintah Desa Wisnu memiliki konsep untuk membuat wisata di lokasi tersebut. Namun, belum ada investor yang mau menanamkan modalnya. Gayung bersambut, Dedi akhirnya mengembangkan konsep agro wisata. Selain kafe juga akan dibangun kolam renang, play ground, penginapan, spot selfy, out bond, camping ground dan wisata lainnya.

BACA JUGA :  Pesona Jembatan Gantung Ciraong

“Kami juga mendapatkan support dari Pemkab Pemalang untuk akses jalan. Kedepan, kami juga akan buat embung untuk penyediaan air bersih,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pengembangan agro wisata melibatkan warga setempat. Pihaknya memberdayakan warga sekitar untuk ikut menanam dan memelihara. Hasil dari kolaborasi ini, akan ada bagian untuk warga, pemerintah desa dan investor. Bahkan, hampir semua karyawan di Kafe and Resto Teras Wisnu, diambil dari warga sekitar.

“Kami juga sudah tandatangan kontrak dengan perusahaan di Prancis untuk ekspor tanaman dilem. Ini sedang kami proses untuk penanaman tanaman dilem,” beberapa Dedi.

Ditambahkan, untuk menfasilitasi tamu-tamu orang kaya, pihaknya juga membuat landasan helipad di depan Kafe and Resto Teras Wisnu.

error: