Pada Inovasi dengan Nilai Kematangan Tertinggi untuk kategori Sekolah, Puskesmas, Kecamatan dan BUMD diraih SMP Negeri 2 Bojong sebagai juara satu dengan judul inovasi Sorga_Koe atau pengolahan limbah kulit buah menjadi sabun organik ecoenzyme. Juara kedua diraih SD Negeri Dukuhbenda 4 dengan judul inovasi Rubela atau ruang belajar online sekolah. Juara ketiga diraih SMK Negeri 2 Slawi dengan judul inovasi Pro Pertiwi atau inovasi portofolio digital siswa berbasis aplikasi SMK Negeri 2 Slawi.
Hadir mewakili Pj Bupati Tegal, Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setiawan menyampaikan pentingnya aksi kolaborasi antarperangkat daerah guna meningkatkan produktivitas dan daya penyelesaian masalah dari implementasi inovasi daerah.
“Tahun 2025, setiap perangkat daerah harus memiliki inovasi, dan kami berharap regulasi yang sedang disusun dapat mendorong terciptanya lebih banyak inovasi daerah,” ungkapnya.
Inovasi menurutnya berperan penting meningkatkan kualitas layanan publik, sehingga inovasi di berbagai sektor layanan ini harus terus dikembangkan dan dimatangkan.
Budi berharap, penganugerahan inovasi pada lembaga pemerintah, BLUD dan unit kerja ini diharapkan bisa memotivasi seluruh elemen di pemerintahan dalam berinovasi, berkolaborasi, dan berkomitmen pada kemajuan Kabupaten Tegal yang lebih kompetitif di tingkat nasional. **


