“Ketika menginjak umur 11 tahun harusnya sudah bisa diajak lari. Mahasiswa kita ajak untuk lari kencang. Mengejar kemajuan di bidang teknologi informatika,” ujar Agung.
Satu hal yang menggembirakan, lanjut Agung, karena acara Inforsary menyambungkan teknologi dan kebudayaan. Sejalan dengan visi Poltek Harber yang berbasis kearifan lokal.
“Dalam pembangunan kehidupan ke depan yg menghubungkan teknologi dan budaya sebagai pijakan kehidupan kita. Kearifan lokal merupakan satu pijakan kuat untuk kita melompat. Seperti Gojek, startup yg dibangun karena kearifan lokal. Sebagai solusi atas kebutuhan lokal dan kemacetan Jakarta,” kata Agung. (T03-Red)