Tegal  

Ini Dia Makna Tema Remojong Gawe Bombong di Hari Jadi Kota Tegal

TEGAL, smpantura – Salam sehat bergas kuwarasan kanggo jakwir sedulur peserta upacara uga dayoh uleman, muga-muga berkah kanggo sakabehane.

Begitulah awal pembukaan sambutan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-445 Kota Tegal di Jalan Pancasila, Sabtu (12/4/2025).

Upacara itu dihadiri Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, jajaran anggota Forkopimda, unsur pimpinan dan anggota DPRD, para staf ahli, camat, lurah dan tamu undangan.

Mereka menggunakan pakaian adat Kota Tegal dengan bagian atas berwarna serba hitam dan bawahan batik Tegalan. Khusus bagi perempuan, terdapat selendang yang dikenakan melingkar di bawah leher yang motifnya senada dengan kain bagian bawah.

Sama seperti di tahun-tahun sebelumnya, seluruh rangkaian acara peringatan hari jadi masih menggunakan bahasa Tegalan sebagai bahasa pengantar resmi.

BACA JUGA :  Paslon Walkot Tegal Unggul di TPS Masing-masing Versi C Hasil Sirekap KPU

Dalam sambutannya, Dedy Yon menyebut bahwa hadirnya seluruh lapisan masyarakat di Jalan Pancasila bukan untuk mencari perhatian. Tetapi untuk mengadakan upacara istimewa untuk memperingati berdirinya Kota Tegal yang ke-445.

Di usia yang sudah tua, Dedy Yon berharap Kota Tegal akan semakin tertata.

“Dina kiye, awake dewek kabeh ana nang tengah dalan Pancasila kiye dudu lagi golet perhatian, tapi lagi nganakna upacara istimewa, yakuwe prengatan ngadegke Kota Tegal sing ping patangatus patangpuluh lima taun. Umur Kota Tegal sing wis tuwa lata, muga-muga tambah tata,” ucapnya menggunakan bahasa Tegalan.

Menurut dia, adanya kota yang tertata harus ada keikhlasan untuk menata, baik dari masyarakatnya maupun pemerintah yang sama-sama mau untuk bergotong royong.

error: