SLAWI, smpantura – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal menggelar acara Pelepasan Jemaah Calon Haji (Calhag) Kabupaten Tegal di Gedung Korpri Slawi, Kamis (24/4/2025). Jumlah calhaj Kabupaten Tegal untuk tahun 2025 sebanyak 1.276 orang.
Berikut jadwal keberangkatan Calhaj asal Kabupaten Tegal yang berangkat dari Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal :
1. Minggu, 4 Mei 2025 Pukul 04.00 WIB, untuk Kloter 14 sebanyak 130 calhaj.
2. Minggu, 4 Mei 2025 Pukul 09.00 WIB untuk Kloter 15 sebanyak 356 orang.
3. Minggu, 4 Mei 2025 Pukul 11.30 WIB untuk Kloter 16 sebanyak 356 orang.
4. Minggu, 4 Mei 2025 Pukul 17.30 WIB untuk Kloter 17 sebanyak 356 orang.
5. Minggu, 4 Mei 2025 untuk Kloter 18 sebanyak 28 orang yang digabungkan dengan Calhaj Kabupaten Pemalang untuk waktu pemberangkatan disesuaikan dengan jadwal dari Kabupaten Pemalang.
6. Kamis, 29 Mei 2025 Pukul 24.00 WIB untuk Kloter 93 sebanyak 50 orang yang digabungkan dengan Calhaj asal kabupaten lainnya.
“Kepada seluruh jamaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan, sehingga bisa menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji,” kata Bupati Tegal, H Ischak Maulana Rohman.
Mas Ischak mendoakan untuk perjalanan seluruh calhaj diperlancar dari mulai pemberangkatan pada 4 Mei 2024 hingga kepulangan nanti dari Tanah Suci dan mendapatkan predikat haji mabrur.
“Kepada TPHD, kami titip para jamaah haji dan saya percaya TPHD bisa mendampingi para jamaah,” katanya.
Bupati juga titip didoakan di Tanah Suci agar amanat yang diembannya selama lima tahun, diberikan kekuatan, kelancaran dan mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat Kabupaten Tegal.
“Yang namanya jabatan ini adalah titipan, makanya minta doa untuk kami Bupati dan Wakil Bupati Tegal,” harapanya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, M Aqsho dalam sambutannya menjelaskan, jumlah calhaj asal Kabupaten Tegal untuk tahun 2025 sebanyak 1.276 orang. Jumlah itu terbagi menjadi 6 kloter yang akan mulai diberangkatkan pada 4 Mei 2025. Untuk kategori calhaj, usia 65-90 tahun ada 329 orang atau 25,78 persen, usia 50-64 tahun ada 632 orang atau 49,50 persen, dan usia 20-49 tahun ada 315 orang atau 24,690 persen.
“Jemaah termuda, yakni David Nuklih usia 18 lewat 10 bulan asal Procot, dan tertua Komari usia 90 asal Tarub,” katanya. **