Ini Jenis Keris Wajib Dimiliki Seorang Bupati, Kenapa?

SLAWI, smpantura – Keris merupakan doa yang dibendakan. Dimana orang yang akan membuat keris kepada para empu, tentunya juga memiliki harapan-harapan dan doa atas benda yang dimintanya. Bahkan, keris yang dibuat khusus untuk para pemimpin.

Ya, keris ini memiliki dhapur, Jalak Sangu Tumpeng. Keris ini termasuk keris lurus dengan ricikan berupa gandhik lugas, tikel alis, pijetan, 2 sogokan depan dan belakang, sraweyan dan ripandhan.

Menurut Ketua Umum Paguyuban Keris Tosan Aji Nusantara (Patra Ganesha) Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto R Teguh mengatakan, ada 4 jenis keris yang dimiliki para pecinta atau kolektor keris. Keris-keris tersebut berdapur Brojol, Tilamsari, Tilam Upih dan Jalak Sangu Tumpeng.

“Salah satu keris Jalak Sangu Tumpeng yang dikenal adalah pusaka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang bernama Kanjeng Kyai Ageng Kopek yang menjadi pusaka Raja di Yogyakarta,” katanya.

Teguh menjelaskan, dari penamaan keris ini, Jalak menyimbolkan burung yang ceria, suka menolong dan memberi petunjuk kepada lainnya. Contohnya, untuk para pendaki gunung akan biasa menemui Burung Jalak yang memberi petunjuk jalan pendakian yang benar. Jalak membantu memakan kutu pada kerbau. Demikian pula diharapkan pemilik keris ini memiliki sifat yang penuntun menuju jalan kebaikan, dan suka menolong.

“Sangu mengibaratkan bahwa dalam kehidupan kita mencukupi kebutuhan pangan, sandang dan papan,” ujar Teguh yang juga Kepala Dinas Pekerjaaj Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal itu.

BACA JUGA :  Tradisi Mengantarkan Haji Sudah Ada Sejak Jaman Kolonial

Sementara itu, lanjut dia, makna Tumpeng sendiri yakni makanan yang dibuat tidak untuk dimakan sendiri, namun dimakan bersama dengan orang yang tinggal di sekitarnya. Sehingga Jalak Sangu Tumpeng merupakan keris yang melambangkan doa seorang pemimpin yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang hidup bersamanya.

“Keris ini memang keris yang berpengharapan kepemimpinan yang baik, seperti pimpinan daerah,” katanya.

Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri Keris Jalak Sangu Tumpeng, serta filosofinya, tentu penting juga untuk mengetahui seperti apa tuah dan kegunaan yang ada pada keris ini. Acapkali, keris ini ditemui sebagai pusaka keluarga yang diberikan secara turun temurun.

Tidak jarang, pusaka ini juga diberikan oleh orang tua kepada anaknya ketika hendak merantau. Hal ini karena keris dengan dhapur Jalak Sangu Tumpeng diyakini akan memudahkan mereka untuk mencari rezeki, sama halnya seperti makna yang terkandung pada keris tersebut.

Keris ini juga diberikan dengan sejumlah pengajaran tersirat, yakni untuk selalu takwa terhadap ajaran agama dan Tuhan Yang Maha Esa, berlaku jujur, ulet, serta tidak merugikan orang lain saat bekerja. Tuah pada keris inilah yang kemudian dianggap dapat memperlancar rezeki seseorang yang memilikinya.

Itulah beberapa hal mengenai filosofi dan makna yang ada pada keris jalak sangu tumpeng. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pembelajaran buat yang ingin mengoleksi atau sekadar mempelajarinya. (T05_red)

error: