SLAWI, smpantura – Gedung Pengadilan Agama (PA) Slawi Kelas 1A di Jalan Gajah Mada, Kalisapu, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang dibangun kembali sejak setahun silam, akan diresmikan pada Kamis (5/9/2024). Gedung megah dengan fasilitas ramah kelompok rentan itu, akan menjadi tuan rumah peresmian gedung PA se-Indonesia.
Ketua PA Slawi, Dr Hj Yuniati Faizah SAg SH MSi mengatakan, pembangunan gedung PA Slawi sejak Juli 2023 hingga Juli 2024, telah rampung 100 persen. Pembangunan dianggarkan APBN sekitar Rp 20 miliar dengan rincian Rp 17 miliar untuk pembangunan fisik, perencanaan Rp 1 miliar, pengawasan Rp 874 juta, dan Rp 369 juta untuk pengelola kegiatan.
“Rencananya peresmian pada 5 September 2024 bersamaan dengan 4 gedung tingkat banding, dan 21 gedung tinggi pertama se-Indonesia. Peresmian dipusatkan di PA Slawi dengan dihadiri Ketua Mahkamah Agung RI, Prof Dr H Muhammad Syarifuddin SH MH,” katanya.
Selain dihadiri Ketua MA, lanjut dia, peresmian juga akan dihadiri Pj Gubernur Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kejati Semarang, Polda Jateng, Forkompinda Provinsi lainnya, Forkompinda Kabupaten Tegal, Pj Bupati Tegal, dan tamu undangan lainnya.
“Usai diresmikan, pelayanan gedung baru PA Slawi akan dimulai pada Senin, 9 September 2024,” terangnya.
Menurut dia, PA Slawi ditunjuk sebagai tuan rumah peresmian gedung pengadilan se-Indonesia, karena pembangunan gedung tersebut dinilai tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu dan tepat administrasi. Selain itu, gedung ini dibangun dengan standar yang dikeluarkan MA. Gedung dengan dua lantai itu, bertemakan ramah kelompok rentan sebagai wujud ketentuan Undang-Undant Nomor 25 Tahun 2009. Gedung ini difasilitasi layanan untuk lansia, disabilitas, anak, ibu menyusui, ibu hamil dan kelompok rentan lainnya.
“Fasilitas ruang menyusui, tempat bermain anak, dan fasilitas untuk disabilitas dari mulai jalan hingga kamar mandi. Kami juga sediakan kursi roda bagi tuna daksa,” beber Yuniati.
Dijelaskan, gedung PA Slawi terpaksa harus dibongkar, karena setelah melalui uji bangunan, gedung tersebut mengalami kemiringan. Kendati dari luar terlibat masih kokoh, namun dinilai akan membahayakan.
“Makanya, dibongkar rata dengan tanah dan dibangun baru,” ujarnya.
Ditambahkan, sistem pelayanan di PA Slawi juga telah dijalankan secara modern. Banyak terobosan dan inovasi baru untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Salah satunya menyediakan aplikasi Batibul sebagai layanan informasi kepada masyarakat. Pemohon bisa mendaftar melalui sistem online yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).
“Masyarakat bisa mengetahui untuk mengetahui apakah sudah terdaftar, sidang kapan, hingga informasi keluarnya akta cerai,” pungkasnya.