“Fasilitas ruang menyusui, tempat bermain anak, dan fasilitas untuk disabilitas dari mulai jalan hingga kamar mandi. Kami juga sediakan kursi roda bagi tuna daksa,” beber Yuniati.
Dijelaskan, gedung PA Slawi terpaksa harus dibongkar, karena setelah melalui uji bangunan, gedung tersebut mengalami kemiringan. Kendati dari luar terlibat masih kokoh, namun dinilai akan membahayakan.
“Makanya, dibongkar rata dengan tanah dan dibangun baru,” ujarnya.
Ditambahkan, sistem pelayanan di PA Slawi juga telah dijalankan secara modern. Banyak terobosan dan inovasi baru untuk memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Salah satunya menyediakan aplikasi Batibul sebagai layanan informasi kepada masyarakat. Pemohon bisa mendaftar melalui sistem online yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).
“Masyarakat bisa mengetahui untuk mengetahui apakah sudah terdaftar, sidang kapan, hingga informasi keluarnya akta cerai,” pungkasnya.