Inisiatif Gubernur Ahmad Luhtfi, Kopdes Merah Putih Mulai Berjalan di Sejumlah Wilayah Jateng

Sampai saat ini, lanjutnya, produksi sayuran petani desa setempat bisa mendapatkan pasar yang lebih baik, seperti di tempat wisata, perorangan, hingga penjualan baik di gerai kantor maupun melalui media sosial.

Diceritakan, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen berdiri sejak 5 Juni 2025. Setelah koperasi berdiri, kemudian dilakukan legalitas pendiriannya. Seperti SK, Akta Notaris, NPWP, rekening bank atas nama koperasi, dan lainnya.

Setelah semua perihal administrasi terbentuk, koperasi fokus pada usaha bisnisnya. Sementara ini, pihaknya melakukan awalan dengan penjualan hasil produksi alam desanya, berupa paket sayuran dengan kemasan alas besek ditutup plastik bening. Seperti terong, jagung, tomat, cabai, kol, daun bawang, sawi, kangkung dan lainnya.

“Alasannya (pilih jual sayuran kemasan) karena bugjet bisa kita jangkau, prospeknya bagus, dan ke depan bisa kita kembangkan ke sektor lain,” terangnya.

BACA JUGA :  Ahmad Luthfi Dorong Regenerasi Petani Muda Lewat Program Zilenial di Jawa Tengah

Pria lulusan Universitas Diponegoro Semarang ini menuturkan, ada gambaran usaha ke depan selain menjual sayuran kemasan, yakni pengembangan UMKM desa setempat dan akan dihubungkan ke market yang lebih baik.

Kepala Desa Pakopen, Agus Subarjo, menyampaikan dukungannya terhadap keberadaan Kopdes Merah Putih. Pemerintah desa menyediakan fasilitas seperti ruangan untuk dimanfaatkan menjadi kantor sekaligus gerai toko sayur, dan dukungan lain seperti ikut mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi.

“Masyarakat desa di Pakopen kami harap bisa menjadi anggotanya. Nanti di koperasi ini akan ada pula simpanan pokok dan simpanan wajib (usaha simpan pinjam),” ungkap Agus.

Seorang warga Desa Pakopen, Rubiyanti, menuturkan, keberadaan Kopdes Merah Putih di wilayahnya sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Menurutnya, sayuran yang disediakan kualitasnya segar.

error: