“Untuk perubahan sistem pelayanan kesehatan primer akan terlihat, untuk tingkat kecamatan akan terlihat di puskesmas. Kemudian ditingkat desa atau kelurahan akan terlihat di puskesmas pembantu dan ditingkat dusun RT atau RW, terlihat di posyandu,” jelasnya.
Sementara itu, untuk paket pelayanan yang komprehensif setiap klasternya akan diberikan berupa skrining, diagnosa penyakit, pengobatan dan konseling terhadap masalah kesehatan, deteksi dini, penemuan kasus dan kontak survei, penyelidikan epidemiologi serta pengendalian vektor dan lingkungan terhadap penyakit menular.
Ditingkat desa terdapat puskesmas pembantu yang diampu oleh bidan, perawat dan dua kader koordinator serta ditingkat dusun atau RW terdapat kegiatan posyandu yang terintegrasi oleh para kader dan didampingi petugas dari puskesmas pembantu.
Kegiatan launching dan sosialisasi ILP ini dihadiri oleh 100 orang dari lintas sektor dan lintas program Dinkes.(T04-Red)