Agung membeberkan, di Kabupaten Klaten terdapat sejumlah titik desa blankspot yang telah mendapatkan fasilitas internet Pemprov Jateng. Yakni Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, dengan lokasi titik pasang di balai desa. Juga empat desa wisata, yaitu Desa Balairante, Kecamatan Kemalang (titik pasang di Wisata Alam Kalitalang), Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang (titik pasang Wisata Gondola Girpasang), Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo (titik pasang Umbulkemanten), dan Desa Grundul, Kecamatan Kebonarum (titik di Umbulbrondong).
Akses internet publik itu, jelasnya, menggunakan perangkat wifi outdoor dengan kapasitas bandwidth 20 Mbps, tanpa kata sandi, dengan nama jaringan “JatengNgopeniNglakoni”. Penyedia layanan internet yang bekerja sama dengan Diskominfo Jawa Tengah memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses internet.
“Harapannya, masyarakat tidak hanya melek digital, tetapi juga mampu memanfaatkan internet untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata Agung.
Penyedia layanan intenet, Zizik Mudiono, menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Diskominfo Jateng dalam pemasangan sambungan internet. Pemasangannya dibutuhkan kerja keras dengan menarik kabel fiber optik sejauh 5 kilometer dari tiang distribusi terakhir menuju Kalitalang, lokasi wisata di Balerante.
“Kami juga menambah 11 tiang baru, agar jaringan bisa sampai ke titik wisata Kalitalang ini. Prosesnya memakan waktu sekitar 15 hari, jauh lebih lama dibandingkan pemasangan normal yang biasanya selesai dalam satu hari,” terangnya.
Zizik menambahkan, jaringan yang dipasang memiliki kapasitas 20 Mbps, dengan radius layanan sekitar 150 meter. Meskipun secara teknis menantang, terutama karena medan yang sulit, dukungan masyarakat sekitar sangat besar.