PEMALANG, smpantura – Investor dari negara Singapura yang bernama Bio Ark Global, tertarik membangun pabrik pupuk organik di wilayah Kabupaten Pemalang. Salah satu pertimbangan dipilihnya sebagai lokasi pabrik pupuk organik yaitu wilayah tersebut lahan pertaniannya masih luas dan pemerintah daerah terbuka untuk investasi.
“Untuk lokasi pembangunan puouk organik akan dibantu oleh pemerintah daerah Pemalang tetapi yang jelas dikawasan industri. Diperkirakan pabrik tersebut bisa memproduksi sekitar 10.800 ton per tahun sehingga kebutuhan pupuk bisa tercukupi,” ujar Alwin Lily Direktur Bio Ark Global, Jumat (2/2).
Ia mengatakan, Bio Ark Global bertujuan untuk memperkenalkan teknologi bio-organik dan pasokan pertanian yang bebas dari bahan kimia sintetis, GMO, dan kontaminan kepada perekonomian setempat. Produk tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, tetapi juga memitigasi dampak perubahan iklim terhadap pertumbuhan tanaman. Selain itu, pupuk tersebut mendayagunakan mikroba yang memiliki manfaat jangka panjang dalam membantu mempertahankan kesuburan tanah. Salah satu strategi unik Bio Ark Global terletak pada komitmennya terhadap siklus tertutup dan swasembada, dengan melakukan pencarian dan produksi semua bahan mentah dan pupuknya secara lokal. Strategi ini tidak hanya mendorong keberlanjutan ekologi dan ekonomi, tetapi juga menciptakan hubungan yang erat antara lingkungan dan masyarakatnya. Hal yang lebih penting lagi, strategi itu mengatasi salah satu ancaman terbesar bagi generasi kita yaitu perubahan iklim. Dengan menerapkan praktik pertanian ini, Bio Ark Global berupaya untuk mengurangi emisi karbon dan menyerap karbon dari lingkungan secara aktif, sehingga memitigasi perubahan iklim dan mendorong keberlanjutan sebagai kekuatan pendorong perubahan positif. Dengan cara ini, Bio Ark Global berharap untuk bisa membangun ketahanan ekosistem pertanian, yang memungkinkan penghidupan dan pertumbuhan ekonomi para petani dan masyarakat.
“Selain itu pada hari ini Jumat (2/2) telah dilakukan penandatanganan MOU antara Bio Ark Global dan Pemerintah Pemalang terkait peluncuran usaha budidaya jagung secara komprehensif. Dengan target untuk memberikan dampak positif pada lanskap pertanian di Pemalang, tahap awal seluas 4.000 hektar akan ditetapkan sebagai landasan operasi skala penuh, dengan visi perluasan lahan di masa depan,” tandasnya.
Dia mengatakan, berdasarkan MOU tersebut, 4.000 hektar lahan untuk inisiatif ini akan disediakan secara tanpa biaya, sebagai bentuk kepercayaan pemerintah Pemalang terhadap komitmen Bio Ark Global dalam mendorong kesuksesan dan keberlanjutan bersama di sektor pertanian setempat. Bio Ark Global juga akan berkolaborasi dengan mitra setempat di Pemalang, PT.SGP Indo Fresh Produce, suatu entitas usaha yang telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun di Indonesia, yang memfokuskan pihaknya sebagai off-taker untuk ekspor pertanian. Kolaborasi ini akan memastikan adanya integrasi yang baik ke dalam ekosistem pertanian setempat. Selain budidaya jagung, Bio Ark Global juga akan melakukan uji lapangan pada tanaman ekspor lainnya dengan berkolaborasi bersama para petani setempat. Wilayah Pemalang memiliki potensi pertumbuhan di bidang pertanian berkelanjutan yang belum dimanfaatkan. Pada kawasan tertentu pemerintah provinsi telah menunjukkan sikap proaktif yang patut dipuji melalui kolaborasinya dengan inisiatif Bio Ark Global. Mereka telah merencanakan fase perkembangan substansial dalam sektor pertanian lokal secara strategis, dengan menyoroti ketahanan dan visi strategis yang menentukan lanskap pembangunan Indonesia yang beragam.(T08-Red)