“Selain itu pada hari ini Jumat (2/2) telah dilakukan penandatanganan MOU antara Bio Ark Global dan Pemerintah Pemalang terkait peluncuran usaha budidaya jagung secara komprehensif. Dengan target untuk memberikan dampak positif pada lanskap pertanian di Pemalang, tahap awal seluas 4.000 hektar akan ditetapkan sebagai landasan operasi skala penuh, dengan visi perluasan lahan di masa depan,” tandasnya.
Dia mengatakan, berdasarkan MOU tersebut, 4.000 hektar lahan untuk inisiatif ini akan disediakan secara tanpa biaya, sebagai bentuk kepercayaan pemerintah Pemalang terhadap komitmen Bio Ark Global dalam mendorong kesuksesan dan keberlanjutan bersama di sektor pertanian setempat. Bio Ark Global juga akan berkolaborasi dengan mitra setempat di Pemalang, PT.SGP Indo Fresh Produce, suatu entitas usaha yang telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun di Indonesia, yang memfokuskan pihaknya sebagai off-taker untuk ekspor pertanian. Kolaborasi ini akan memastikan adanya integrasi yang baik ke dalam ekosistem pertanian setempat. Selain budidaya jagung, Bio Ark Global juga akan melakukan uji lapangan pada tanaman ekspor lainnya dengan berkolaborasi bersama para petani setempat. Wilayah Pemalang memiliki potensi pertumbuhan di bidang pertanian berkelanjutan yang belum dimanfaatkan. Pada kawasan tertentu pemerintah provinsi telah menunjukkan sikap proaktif yang patut dipuji melalui kolaborasinya dengan inisiatif Bio Ark Global. Mereka telah merencanakan fase perkembangan substansial dalam sektor pertanian lokal secara strategis, dengan menyoroti ketahanan dan visi strategis yang menentukan lanskap pembangunan Indonesia yang beragam.(T08-Red)