Brebes  

Jadi Percontohan, RSUD Ir Soekarno Ketanggungan Terapkan Layanan KRIS

BREBES, smpantura – RSUD Ir Soekarno Ketanggungan Kabupaten Brebes, kini resmi menerapkan layanan Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) bagi para pasiennya. Peresmian kamar rawat inap standar itu sebagai tindak lanjut terpilihnya RSUD Ir Soekarno oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebagai salah satu rumah sakit percontohan di Indonesia dengan layanan KRIS sesuai kententuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Peresmian layanan KRIS dilakukan Wakil Bupati Brebes, Wurja, didampingi Direktur RSUD Ir Soekarno dr Ali Budiarto.

“Hari ini, Wakil Bupati Brebes, telah meresmikan layanan Kamar Rawat Inap Standar di rumah sakit kami. Ini karena RSUD Ir Soekarno menjadi salah satu rumah sakit percontohan di Indonesia dengan layanan KRIS,” ungkap Direktur RSUD Ir Soekarno, dr Ali Budiarto, usai kegiatan.

Dia mengatakan, terlipihnya RSUD Ir Soekarno sebagai rumah sakit percontohan layanan KRIS itu, diawali dari penelitian yang dilaksanakan Universitai Airlangga (UNAIR) dan Kemenkes. Hasilnya ada 10 rumah sakit di seluruh Indonesia yang menjadi percontohan layanan KRIS, termasuk RSUD Ir Soekarno.

“Untuk hari ini, ada 64 tempat tidur layanan Kamar Rawat Inap Standar yang diresmikan, dari target total sebanyak 160 tempat tidur. Diharapkan dalam Waktu dekat target ini bisa kami penuhi,” tegasnya.

BACA JUGA :  Gema Takbir Semarakan Malam Lebaran di Kota Brebes

Diakui dr Ali Budiarto, meski rumah sakitnya saat ini terus mengalami kemajuan, tetapi masi tergendala dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Kendala itu sudah dilaporkan ke Bupati dan pihaknya berencana akan merekrut SDM tambahan, tetapi rencana tersebut masih menunggu rekomendasi dari Bupati Brebes.

“Kami akui, kendala kita adalah kurangnya SDM. Karena itu, kami mau mengadakan rekrutmen karyawan, tetapi masih menunggu rekomendasi dari Bupati. Setelah turun rekomendasi Bupati, kita akan mengadakan seleksi karyawan untuk memenuhi kebutuhan layanan Kamar Rawat Inap Standar ini,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, RSUD Ir Soekarno dibuka pada November Tahun 2022, dan selama 3 tahun terakhir manajemen sudah mencoba untuk melakukan percepatan. Di antaranya untuk naik ke tipe kelas C. Untuk itu, pihaknya membutuhkan dukungan dari Kepala Daerah, DPRD dan masyarakat. Sehingga, layanan Kesehatan yang diberikan semakin maksimal.

“Program kita ke depan adalah pembukaan untuk hemodialisia atau cuci darah. Kemudian spesialis penyakit jantung dan paru. Intinya paling tidak dukungan dari semua pihak dan juga dari kepala daerah agar rumah sakit ini bisa semakin berkembang.,” pungkasnya. **

error: