TEGAL, smpantura – Jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Tegal, menginisiasi kegiatan bersih-bersih Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Jumat (20/1).
Kegiatan tersebut diikuti jajaran TNI Polri, organisasi kemasyarakatan dan seluruh umat beragama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal.
Kepala Bakesbangpol Kota Tegal, Budi Saptaji, S.STP., M.Si., menuturkan, aksi sosial dari seluruh penganut lintas agama dilakukan dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat Konghucu, yang dalam waktu dekat akan merayakan Tahun Baru Imlek.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa di Kota Bahari, masih tercipta sebuah kerukunan umat beragama yang sangat solid, sehingga bisa menjadi bekal dalam mewujudkan kondusifitas di wilayah Kota Tegal,” ujar Budi disela kegiatan.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap dapat semakin merekatkan persaudaraan, sebagai makhluk Tuhan, yang memiliki peran dan juga kepedulian satu terhadap yang lain.
Utamanya, sambung Budi, dalam menyambut Tahun Baru Imlek, yang mana seluruh penganut umat beragama bersama-sama bergotong royong melakukan bersih-bersih kelenteng dengan penuh riang gembira dan semangat.
“Kebersamaan dalam keberagaman kerukunan umat beragama memang sangat dibutuhkan, guna menuju Tegal untuk meningkatkan indeks kota toleran,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Kota Tegal, H Ahmad Firdaus Muhtadi memaparkan, kegiatan bersih-bersih menunjukkan bahwa kerukunan tidak hanya berada di tingkat pimpinan, melainkan pula antar umat beragama.
“Kita buktikan bahwa seluruh umat bisa saling menghargai, menghormati dan membantu. Kemarin kita bersih-bersih di kelenteng, beberapa waktu lalu juga kita lakukan hal serupa di gereja pada saat menjelang Perayaan Natal 2022,” sebutnya.
Ketua Umum Yayasan Tri Dharma Tegal, Gunawan Lo, berterima kasih dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, melalui Bakesbangpol, FKUB, Ormas dan juga TNI Polri, untuk turun bersama membersihkan lingkungan kelenteng.
“Kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya kepada umat Khonghucu dalam menyambut Imlek. Semoga kerukunan ini akan selalu terjaga untuk mewujudkan NKRI yang Berbhineka Tinggal Ika,” tutup pemilik nama Tionghoa, Lo Han Kwee. (Adv)