Din Wahid yang pernah menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Den Haag Belanda juga menyampaikan kesiapannya untuk membantu menjembatani kerjasama antara pesantren dan lembaga pendidikan tinggi di Eropa, khususnya di Belanda. Harapannya supaya alumni pesantren bisa melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi ternama di dunia.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Modern Tazakka yang juga Wakil Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) dan Sekjen FPAG menjelaskan, banyak skema yang bisa dilakukan dalam kerjasama antara UIN Jakarta dengan pesantren-pesantren. Tetapi tujuan utamanya adalah dalam rangka percepatan SDM pesantren.
”Sebagai gambaran pola kerjasama yang bisa dikembangkan adalah seperti pemberian beasiswa kader dan alumni pesantren, penelitian dosen yang berbasis isu pesantren, pelaksanaan KKN dan PPL dari berbagai fakultas UIN Jakarta di lingkungan pesantren, hingga kolaborasi jurnal akademik yang dapat memperkuat peran intelektual pesantren di ruang publik,” ujarnya. (**)