Slawi  

Jalan Banjir Dimana-mana, Ini Batas Aman Motor Saat Menerobos Banjir

SLAWI, smpantura – Musim hujan yang melanda hampir wilayah di Indonesia, membuat jalan-jalan tergenang air. Terkadang kondisi ini membuat jengkel, karena menghambat aktivitas. Namun, jika dipaksakan untuk menerobos genangan air, khawatir motor mogok di tengah jalan berair.

Lalu, apa yang harus dilakukan saat jalan-jalan tergenang air hujan. Berikut tips agar motor tetap aman saat menerobos banjir. Menurut salah satu teknisi motor di wilayah Slawi, Subur (40) mengatakan, ketahanan dan kualifikasi motor berbeda-beda tergantung merk dan settingan motornya. Namun, hampir semua motor memiliki sistem kelistrikan yang membuat motor bisa berjalan. Yang harus diperhatikan saat motor menerobos air di jalan, diantaranya :
1. Lihat ketinggian air
Pengendara jangan buru-buru memaksakan diri untuk menerobos genangan air, walaupun motor yang dikendarainya baru. Hal itu karena motor terendam banjir, maka dipastikan motor akan mati. Pengendara harus memastikan bahwa genangan yang akan diterobos, tidak melebihi lubang pembuangan knalpot dan saringan udara. Jika knalpot dan saringan udara kemasukan air, maka bisa dipastikan motor akan mati.

2. Kenali Medan jalan
Tidak hanya mengenali ketinggian air, medan jalan juga harus dikenali. Pengendara yang biasa melintasi jalan tersebut, harusnya tahu apakah terdapat selokan atau lubang jalan. Apalagi di jalan yang akan dilewati terdapat selokan atau jalan berlubang, air banjir bisa masuk knalpot atau saringan udara. Untuk itu, kenali medan jalan agar bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

3. Gas konsisten
Jika terpaksa harus melewati jalanan yang kebanjiran, pastikan ketinggian air masih di bawah knalpot atau saringan udara, lakukan gas motor yang konstan. Jangan tutup gas, karena bisa menyebabkan air menutup atau masuk knalpot sehingga mesin motor bisa mati.

BACA JUGA :  Stadion Tri Sanja Slawi Kembali Dibuka Untuk Masyarakat, Dilengkapi Rumput Lapangan Kelas Nasional

4. Jangan Hidupkan Motor yang Mogok karena Banjir
Jika ketinggian air berlebih dan mesin motor mati karena melewati jalanan yang banjir, jangan langsung starter atau menghidupkan motor. Sebab, ada kemungkinan air bisa masuk ke dalam mesin. Lepas busi terlebih dahulu dan cek juga kondisi saringan udara untuk memastikan tidak terdapat air, kemudian starter untuk mengeluarkan air di ruang bakar. Bersihkan juga busi dan tutup busi dan pasang kembali busi.

“Jika langsung starter atau menyalakan motor tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, bisa menyebabkan “water hammer” akibatnya connecting rod bisa bengkok,” kata Subur.

5. Lakukan Pengecekan Oli Mesin dan Oli Transmisi
Jika oli tercampur air, oli akan berwarna putih susu, jika itu terjadi wajib dilakukan pengurasan oli. Jika oli tercampur air, pelumasan tidak sempurna karena adanya kandungan air.

6. Perhatikan Komponen Kelistrikan Jika komponen kelistrikan basah segera keringkan, sebelum menyalakan mesin.

7. Cuci Motor Setelah Lewati Banjir Setelah melewati banjir, bersihkan atau cuci sepeda motor untuk menghindari lumpur atau kotoran yang menempel pada motor.

8. Bawa ke Bengkel Resmi
Segera ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kondisi banjir memang tidak bisa dihindari, namun pengendara sepeda motor dapat menerapkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menjaga sepeda motor dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan karena menerobos jalanan yang banjir,” ujar Subur.

Jangan lupa untuk selalu waspada, jaga diri dan sepeda motor saat berkendara di tengah kepungan banjir. Jika ragu-ragu menerobos genangan air, maka lebih baik menunggu kondisi banjir surut. Jangan memaksakan sesuatu yang di luar kemampuan, jika tidak ingin rugi. **

error: