Slawi  

Jalan Banjir Dimana-mana, Ini Batas Aman Motor Saat Menerobos Banjir

4. Jangan Hidupkan Motor yang Mogok karena Banjir
Jika ketinggian air berlebih dan mesin motor mati karena melewati jalanan yang banjir, jangan langsung starter atau menghidupkan motor. Sebab, ada kemungkinan air bisa masuk ke dalam mesin. Lepas busi terlebih dahulu dan cek juga kondisi saringan udara untuk memastikan tidak terdapat air, kemudian starter untuk mengeluarkan air di ruang bakar. Bersihkan juga busi dan tutup busi dan pasang kembali busi.

“Jika langsung starter atau menyalakan motor tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, bisa menyebabkan “water hammer” akibatnya connecting rod bisa bengkok,” kata Subur.

5. Lakukan Pengecekan Oli Mesin dan Oli Transmisi
Jika oli tercampur air, oli akan berwarna putih susu, jika itu terjadi wajib dilakukan pengurasan oli. Jika oli tercampur air, pelumasan tidak sempurna karena adanya kandungan air.

6. Perhatikan Komponen Kelistrikan Jika komponen kelistrikan basah segera keringkan, sebelum menyalakan mesin.

BACA JUGA :  Wirausaha Pemuda Didorong Terus Berinovasi dan Memperluas Jaringan Bisnis

7. Cuci Motor Setelah Lewati Banjir Setelah melewati banjir, bersihkan atau cuci sepeda motor untuk menghindari lumpur atau kotoran yang menempel pada motor.

8. Bawa ke Bengkel Resmi
Segera ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kondisi banjir memang tidak bisa dihindari, namun pengendara sepeda motor dapat menerapkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menjaga sepeda motor dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan karena menerobos jalanan yang banjir,” ujar Subur.

Jangan lupa untuk selalu waspada, jaga diri dan sepeda motor saat berkendara di tengah kepungan banjir. Jika ragu-ragu menerobos genangan air, maka lebih baik menunggu kondisi banjir surut. Jangan memaksakan sesuatu yang di luar kemampuan, jika tidak ingin rugi. **

error: