BREBES, smpantura– Pasca putusnya jalan kabupaten ruas Ciputih-Gandoang, di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Brebes, warga bersama TNI bahu membahu membangun jalan darurat, Kamis (19/1). Hal ini dilakukan agar mobilitas perekonomian warga normal kembali.
Seperti diberitakan, akses utama warga tiga desa yakni Gandoang, Kadumanis dan sebagian Ciputih tersebut putus pada Minggu (15/1) malam akibat banjir Sungai Cigunung. Akibatnya, warga yang hendak ke ibu kota kecamatan harus melalui jalan memutar.
Jalan darurat tersebut dibangun di sisi jalan yang putus dengan memanfaatkan lahan milik warga. Pembangunan jalan darurat tersebut diikuti sekitar 150 warga dari tiga desa. Yaitu Ciputih, Gandoang dan Salem. Bersama anggota TNI, mereka bahu membahu membuka lahan untuk dibuat jalan darurat tersebut.
Bati Tuud Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Pelda Rahmat Wahyudin, mengatakan, pembangunan jalan darurat tersebut merupakan kegiatan tanggap bencana pasca putusnya jalan kabupaten ruas Ciputih-Gandoang.“Ini sesuai dengan arahan Pj Bupati Brebes saat berkunjung ke lokasi bencana,” katanya. Ia menambahkan, selama proses pembuatan jalan darurat, warga sementara memanfaatkan jalan hasil TMMD.”Warga tiga desa sudah sepakat. Nanti tonase kendaraan yang lewat dibatasi,” ujarnya.
Kepala UPT DPU Wilayah Bantarkawung, Purwono, mengatakan, panjang jalan yang rusak akibat banjir mencapai 110 meter. Pembangunan jalan darurat merupakan hasil dari kunjungan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin ke lokasi bencana.”Supaya mobilitas perekonomian warga normal kembali,” kata dia. Adapun untuk penanganan permanen, Purwono menambahkan, pemkab akan berkoordinasi dengan PSDA Pemprov Jateng.”Sebab ini tidak hanya menyangkut fisik jalan, tapi juga sungai yang menjadi kewenangan PSDA Jateng,” katanya.(T06-red)