- Setelah Menanti Perbaikan Selama 28 Tahun
BREBES, smpantura – Ratusan warga di Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, menggelar tasyakuran menyusul telah selesainya perbaikan jalan di desannya, kemarin. Tasyakuran digelar di jalan yang baru selesai diperbaiki, dengan memotong tumbeng dan makan bareng bersama penjabat Pemkab Brebes serta anggota DPR RI Agung Widyantoro.
Tasyakuran ini spontan dilaksanakan warga sebagai wujud syukur karena harapan adanya perbaikan jalan yang menghubungkan Pedukuhan Bantarsari dan Sibajag itu, bisa terwujud melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, senilai Rp 5,4 miliar. Apalagi, warga telah menanti selama 28 tahun agar jalan tersebut bisa diperbaiki. Selain Anggota DPR RI, tasyakuran juga dihadiri Asisten I Sekda Brebes Khaerul Abidin, Kepala Dinpsemades Pemkab Brebes, Sekdin Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Brebes, Forkopimcam Bulakamba dan tokoh masyarakat.
“Pengecoran jalan ini tentunya memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat,” Asisten I Sekda Brebes Khaerul Abidin, yang hadir di tasyakuran mewakili Pj Bupati Brebes, Iwanuddi Iskandar.
Dia mengatakan, kondisi jalan yang baik, membuat akses transportasi menjadi lebih mudah. Aktivitas ekonomi masyarakat juga meningkat, dan mobilitas warga bisa lebih lancar. Semua itu pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. “Namun kita harus ingat, pembangunan infrastruktur ini bukanlah tujuan akhir. Pembangunan ini adalah sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro mengatakan, pemerintah menggelontorkan anggaran DAK untuk perbaikan jalan di Desa Bangsri, karena merasakan betapa sengsaranya para petani saat mengangkut hasil pertaniannya dengan susah payah saat melintasi jalan yang mengalami kerusakan parah. Warga juga kesulitan saat berkativitas, baik ke pasar maupun pusat pemerintahan desa karena jalannya rusak. “Saya meresa terpanggil karena saya mendapatkan dukungan sebagai wakil rakyat dua periode di DPR RI, maka kewajiban saya membantu kesulitan yang dialami masyarakat di Brebes,” tandasnya.
Mantan Bupati Brebes ini melanjutkan, gelaran tasyakuran merupakan bagian dari kearifan lokal, sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diperoleh dengan baik, dan banyak kenikmatan yang diterima masyarakat. “Termasuk jalan ini, untuk membuka kunci kenikmatan berikutnya. Insya Allah dengan guyub rukun menjadi modal membangun Brebes,” sambungnya.
Sementara Ketua Panitia Tasyakuran Warga Bangsri, Sudiyanto mengatakan, jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki. Tepatnya, sejak tahun 1996 lalu, dan kini menjadi sejarah serta impian warga di Dukuh Bantarsari dan Sibajag. Sebab, setelah menanti hingga 28 tahun, kerusakan jalan tersebut bisa teratasi
“Hari ini warga dengan antusias memasak berbagai hidangan, termasuk ikan hasil tangkapan warga, sayuran, dan nasi kuning. Setelah makanan selesai dimasak dan disiapkan oleh para ibu-ibu, mereka bersama-sama menggelar tikar dan alas dari daun pisang di pinggir jalan yang kini sudah dibeton,” pungkasnya. (T07_Red)