Jalsan Kota Tegal Deklarasi Dukung Ahmad Luthfi Jadi Gubernur Jateng

TEGAL, smpantura – Sejumlah kyai, ustaz, tokoh agama, alumni hingga santri yang tergabung dalam Jaringan Ahmad Luthfi Santri Sultan Agung (Jalsan) Kota Tegal, mendeklarasikan dukungan untuk Ahmad Luthfi atau Kang Luthfi, menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Deklarasi tersebut dilakukan dalam acara Halaqoh Muharrik atau pertemuan penggerak alumni dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) di Dapoer Ibu Sarilah, Jalan Madura, Kelurahan Kalinyamat Wetan, Kecamatan Tegal Selatan, Senin (6/5) malam.

Koordinator acara, Suwatmo Al Ayyubi menyebut bahwa holaqoh muharrik sekaligus deklarasi dilakukan untuk mendukung Kang Luthfi, yang banyak aktif di PMII. Dirinya menyebut ‘Kang Luhtfi’ karena beliau merupakan senior para santri.

“Jalsan adalah jaringan santri yang ada di seluruh Indonesia. Namun, kami menggunakan nama ini untuk Jaringan Ahmad Luthfi, karena cocok dan tepat. Sedangkan penggunaan Santri Sultan Agung, karena kita berdomisili di Jateng,” katanya.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya mengajak para penggerak alumni ponpes untuk menyamakan persepsi. Karena pada dasarnya, para tamu undangan yang hadir dari 27 kelurahan dan empat kecamatan di Kota Tegal, berangkat dari titik yang sama.

BACA JUGA :  100 Hari Luthfi-Yasin: Cukup Pakai KTP, Layanan Kesehatan "Speling" Jadi Pilihan Warga

Usai melakukan deklarasi, program Jalsan Kota Tegal yakni menaikkan elektabilitas dan popularitas Kang Luthfi, terlepas beliau sebagai seorang pejabat di sebuah institusi.

“Kami akan taaruf mendatangi tokoh agama, masyarakat, pengurus masjid atau musala hingga kepemudaan dan jaringan-jaringan di kelompok hijau, baik itu santri maupun alumni, untuk menyampaikan visi misi Kang Luthfi,” jelasnya.

Ditambahkan Suwatmo, dukungan untuk Kang Luthfi di Kota Tegal mengalir, mengingat sosok pemimpin yang pernah mengenyam pendidikan di UIN Sunan Ampel, sangat dekat dengan masyarakat, khususnya tokoh agama dan santri.

“Dari namanya saja sudah kelihatan. Ahmad Luthfi, bukan Ahmad Lutfi. Tidak menggunakan huruf Ta, melainkan Tho. Artinya, beliau, baik keluarganya (Ibu) sudah mengetahui tentang Makharijul huruf dan Al-Qur’an,” tegasnya. (T03-Red)

error: