PEMALANG, smpantura – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang sedang melakukan kesiapan keterlibatan Penganan Arus Mudik (PAM) Idul Fitri tahun 2025. Berdasarkan infornasi yang diterima BPBD, ada beberapa jalur alternatif arus mudik antar kecamatan yang potensial rawan tanah longsor di Kabupaten Pemalang.
“Langakah pertama dan utama adalah melaksanakan konsolidasi jejaring potensi organik dinas atau instansi dan relawan penanggulangan bencana untuk beroperasi monitor dan bertindak atas potensi kebencanaan. Organisasi masyarakat dan organisasi potensi relawan kurang lebih ada 40 dengan jumlah anggota 300 orang dan aktif terlibat sekitar 100 orang,” ujar Andri Adi, Selasa (18/3).
Ia mengatakan, potensi tanah longsor untuk sementara diperkirakan bukan dijalur utama tetapi jalur alternatif yang menghubungkan antar kecamatan. Jalur atau jalan alternatif antara lain jalan Kecamatan Bantarbolang ke Kecamatan Bodeh, Kecamatan Belik menuju Kecamatan Bodeh maupun Kecamatab Watukumpul dan tidak menutup kemungkinan jalur Belik Randudongkal.
“Menyikapi kondisi tersebut, saya berpendapat, kesiapan para pemangku kepentingan dalam mengantisipasi sejumlah potensi risiko yang dihadapi para pemudik itu harus dilakukan dengan baik berdasarkan pengalaman tahun lalu,” tandas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemalang, Martono, dalam berita sebelumnya.
Dia mengatakan, sejumlah jalur mudik yang merupakan lokasi rawan kecelakaan, kemacetan dan bencana alam, harus menjadi perhatian semua pihak untuk menekan potensi ancaman bagi para pemudik. Keamanan dan kenyamanan perjalanan mudik Lebaran dapat terwujud melalui dukungan kesiapan semua pihak, termasuk masyarakat.
Di samping kesiapan para aparat pemerintah pusat dan daerah, serta para operator transportasi, kesiapan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik memegang peranan penting untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan di jalan. **