Slawi  

Jambore LKSA Wujudkan Anak yang Berkarakter, Inovatif dan Mandiri

“Tidak boleh ada anak yang tidak sekolah semua anak Indonesia harus sekolah mau yang kaya, yang miskin, ada di panti asuhan atau di luar, semua harus sekolah. Itu perintah Bapak Presiden,” katanya.

Agus Jabo menyebutkan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) masih ada lebih dari 4 juta anak Indonesia yang tidak bersekolah.

Untuk menjawab tantangan itu, Presiden Prabowo telah menginstruksikan Kementerian Sosial membangun Sekolah Rakyat. Melalui Sekolah Rakyat anak putus sekolah mampu melanjutkan pendidikannya dan memutus rantai kemiskinan.

“Dengan Sekolah Rakyat ini Presiden Prabowo ingin memutus transmisi kemiskinan dengan pendidikan dan menginginkan supaya anak-anak di masa depan menjadi anak yang hebat serta mandiri. Sebagai jalan menuju Indonesia Emas tahun 2045,” kata Agus Jabo.

Selain pendidikan, ia juga menyampaikan bahwa program prioritas nasional seperti cek kesehatan gratis, makan bergizi gratis dan pengembangan koperasi desa Merah Putih digalakkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA :  Fraksi Golkar Pertanyakan Tambahan Belanja Rp 70 Miliar di Perubahan APBD Kabupaten Tegal 2024

Dalam kesempatan ini, Agus Jabo juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp298,5 juta yang terdiri atas bantuan
pemenuhan hidup layak untuk 37 anak senilai Rp133,2 juta. Alat antu disabilitas untuk 46 penerima manfaat dengan nominal Rp97,6 juta dan peralatan terapi untuk Rumah Terapi senilai Rp67,6 juta.

Selain dukungan bantuan untuk LKSA, Agus Jabo juga mengapresiasi peran pendamping dan pengasuh anak di LKSA yang disebutnya sebagai “jembatan” mewujudkan impian.

“Hormat setinggi-tingginya kepada LKSA yang ada di Jawa Tengah ini, yang sudah berjuang mengurus anak-anak supaya mereka menjadi kuat dan mewujudkan impiannya,” ujar Agus Jabo.

error: